Pages

Sunday, June 5, 2011

Pengenalan Biometrika

Pengenalan Biometrika

 Sistem biometrika merupakan tekhnologi pengenalan diri dengan menggunakan bagian tubuh atau perilaku manusia. Sidik jari dan tanda tangan, masing-masing merupakan contoh biometrika berdasarkan bagian tubuh dan tingkah laku manusia. Sistem pengenalan diri adalah system untuk mengenali identitas seseorang secara otomatis dengan menggunakan tekhnologi computer. Sistem akan mencari dan mencocokan identitas seseorang dengan suatu basis data acuan yang yang telah disiapkan sebelumnya melalui proses pendaftaran. Sistem pengenalan diri bertujuan untuk meningkatkan keamanan sistem sehingga kemampuan sistem pengenalan diri dalam mengenali target secara tepat adalah sangat penting.

Biometrika

Menurut bahasa, biometrika atau biometrics berasal dari kata bio dan metrics. Bio berarti sesuatu yang hidup, dam metrics berarti mengukur. Biometrika berarti mengukur karakteristik pembeda ( distinguishing traits) pada badan atau perilaku seseorang yang digunakan untuk melakukan pengenalan secara otomatis terhadap identitas orang tersebut, dengan membandingkannya dengan karakteristik yang sebelumnya telah disimpan pada suatu database.
Sedangkan sistem Biometrika merupakan teknologi pengenalan diri dengan menggunakan bagian tubuh atau perilaku manusia. Sidik jari dan tanda tangan, masing-masing contoh biometrika berdasarkan bagian tubuh dan tingkah laku manusia. Keduanya telah digunakan dalam teknologi bimetrika dan telah diaplikasikan luas dewasa ini. Sistem pengenalan  diri adalah sistem untuk mengenali identitas seseorang secara otomatis dengan menggunakan teknologi komputer. Sistem akan mencari dan mencocokkan identitas seseorang dengan suatu basisdata acuan yang telah disiapkan sebelumnya melalui proses pendaftaran. Contohnya sistem pengenalan pelaku kejahatan menggunakan sidik jari. Berdasarkan sidik jari pelaku kejahatan, sistem akan secara otomatis mencari identitas pelaku pada basisdata kejahatan.
Secara umum karakteristik pembeda tersebut dapat dikelompokan menjadi 2, yaitu karakteristik fisiologis atau fisik (physiological/physical characteristic) dan karakteristik perilaku (behavioral characteristic). Biometrika berdasarkan karakteristik fisiologis/fisik menggunakan bagian-bagian fisik dari tubuh seseorang sebagai kode unik untuk pengenalan, seperti DNA, telinga, jejak panas pada wajah, geometri tangan, pembuluh tangan, sidik jari, iris, telapak tangan, retina, gigi dan bau (komposisi kimia) dari keringat tubuh. Sedangkan biomertik berdasarkan karakteristik perilaku menggunakan perilaku seseorang sebagai kode unik untuk melakukan pengenalan, seperti gaya berjalan, hentakan tombol, tanda tangan dan suara. Khusus untuk suara, lebih tepat disebut sebagai karakteristik gabungan, karena suara dibentuk berdasarkan karakteristik fisik (bagian-bagian fisik tubuh manusia yang memproduksi suara) dan karakteristik perilaku (cara atau logat seseorang dalam berbicara).
Teknologi biometrika telinga merupakan salah satu alternatif lain dalam pengenalan biometrik yang menggunakan karakteristik fisik alami manusia. Aplikasi tersebut digunakan untuk identifikasi diri seseorang. Biometrika telinga memiliki beberapa kelebihan jika dibandingkan dengan pengenalan wajah, diantaranya memiliki distribusi warna yang uniform dan tidak mengalami perubahan yang disebabkan oleh perubahan ekspresi wajah dan usia. Bentuk telinga yang lebih kecil dibandingkan wajah memungkinkan sistem identifikasi dapat bekerja lebih cepat dan efisien.
Metode yang digunakan adalah metode geometris untuk mengekstraksi ciri-ciri unik pada daun telinga manusia. Metode ini berdasarkan pada analisis jarak kontur daun telinga terhadap titik acuan ( centroid ). Proses ekstraksi ciri akan menghasilkan vektor ciri yang digunakan dalam proses identifikasi. Unjuk kerja sistem dinyatakan dengan tingkat akurasi dalam pencocokan data yang diuji terhadap data yang telah dilatih.
Beberapa nilai parameter dari sistem diatur untuk mendapatkan hasil yang optimal. Hasil pengujian sistem telah dianalisis dan dievaluasi sehingga didapatkan sistem dengan tingkat akurasi yang tinggi.

Persyaratan Pemilihan Suatu Biometrika

            Tidak semua bagian tubuh atau perilaku seseorang dapat digunakan sebagai biometrika. Ada beberapa persyaratan yang harus dipenuhi agar bagian-bagian tubuh atau perilaku manusia dapat digunakan sebagai biometrika, antara lain :
1.    Universal (universality), artinya karakteristik yang dipilih harus dimiliki oleh setiap orang.
2.    Membedakan (distinctiveness), artinya karakteristik yang dipilih memiliki kemampuan membedakan antara satu orang dengan orang lain.
3.    Permanen (permanence), artinya karakteristik yang dipilih tidak cepat berubah dalam periode waktu yang lama.
4.    Kolektabilitas (collectability), artinya karakteristik yang dipilih mudah diperoleh dan dapat diukur secara kuantitatif.
5.    Unjuk kerja (performance), artinya karakteristik yang dipilih dapat memberikan unjuk kerja yang bagus baik dari segi akurasi maupun kecepatan, termasuk sumber daya yang dibutuhkan untuk memperolehnya.
6.    Dapat diterima (acceptability), artinya masyarakat mau menerima karakteristik yang digunakan.
7.    Tidak mudah dikelabui (circumvention), artinya karakteristik yang dipilih tidak mudah dikelabui dengan berbagai cara curang.


Sumber dengan sedikit perubahan

http://digilib.ittelkom.ac.id/index.php?option=com_repository&Itemid=34&task=detail&nim=111030208