Pages

Tuesday, November 30, 2010

MENGENAL IP ADDRESS

NAMA : RIJAL AL AZIM
KELAS : 2IA18
MATA KULIAH : PENG. TEK. INTERNET & NEW MEDIA

Pada kesempatan kali ini, saya akan meringkas sub bab mengenai IP address. IP address adalah sebuah alamat logika atau bisa juga dikatakan gerbang logika yang di berikan ke  perangkat jaringan yang menggunakan protokol TCP/IP. IP address memungkinkan host pada jaringan yang berbeda maupun pada jaringan yang sama untuk bisa saling berkomunikasi walaupun dlm platform yang berbeda. Untuk mengatasi kesulitan dalam perhitungan alamat IP munculah suatu metode yang dinamakan subnetting yang bertujuan untuk memperbanyak Network ID dimiliki dengan cara mengorbankan sebagian Host ID untuk membuat Network ID tambahan. Berdasarkan hal tersebut maka akan dibangun sebuah software aplikasi yang dapat membantu seorang user dalam menentukan IP Address host yang ada pada suatu jaringan secara efektif dengan pertimbangan banyaknya jumlah host yang ada pada masing-masing divisi/departemen. Penelitian ini memiliki batasan sebagai berikut:
a.      Aplikasi akan menampilkan hasil dari prosses subnetting yang dari masingmasing
                  divisi/departemen.
b.      Rentang IP Address pada setiap divisi/departemen bisa berbeda-beda
                  berdasarkan jumlah host yang telah user inputkan sebelumnya.
c.   Jumlah divisi/departemen dibatasi maksimal 10.
d.   IP yang digunakan adalah IPv4 (IP version 4).
e.   Kelas IP yang digunakan adalah kelas A, B dan C
f.    Aplikasi ini dijalankan dalam sistem operasi Microsoft Windows.


Namun, berbagai pakar informatika memiliki pendapat yang berbeda. IP address merupakan bilangan biner 32 bit yang terbagi menjadi empat kelompok, sehingga masing-masing kelompok terdiri dari bilangan biner 8 bit. Ini merupakan implementasi alamat IP yang disebut IPv4 . Sebagai contoh:
11000000.10101000.01100100.01100111
alamat IP di atas setelah di konversi ke desimal menjadi:
192.168.100.103
Masing-masing kelompok bit biner terdiri dari 8 bit, sehingga jika diubah menjadi bilangan desimal, maka bilangan yang mungkin adalah dari 0 (biner = 00000000) sampai 255 (biner = 11111111) yaitu ada 256 bilangan desimal.

  1. Jenis Jenis dari IP Address dan Networknya

a.      Classfull
Classfull merupakan metode pembagian IP address berdasarkan kelas dimana IP address (yang berjumlah sekitar 4 milyar) dibagi ke dalam lima kelas, yaitu kelas A, B, C, D dan E.
b.      Classless
Classless addressing disebut juga sebagai pengalamatan tanpa kelas. Classless addressing Saat ini mulai banyak diterapkan, yakni dengan mengalokasikan IP address dalam notasi Classless Inter Domain Routing (CIDR). Istilah lain yang digunakan untuk menyebut bagian IP address yang menunjuk suatu jaringan secara lebih spesifik disebut juga dengan Network Prefik. Biasanya dalam menuliskan network prefix suatu kelas IP address digunakan tanda garis miring (slash) “/” diikuti dengan angka yang menunjukkan panjang network prefix dalam bit.

-          Network ID, Host ID, dan Broadcast
Alamat IP pada dasarnya terbagi menjadi dua bagian yaitu Network ID dan Host ID. Network ID untuk menentukan alamat jaringan, sedangkan Host ID menentukan alamat host. Secara simbolik IP address juga bisa dituliskan sebagai 4 kelompok huruf seperti pada tabel 1. Selain itu IP address juga dapat dituliskan seperti yang tampak dalam tabel 2.

Tabel 1. Tabel simbolisasi IP address
W
X
                 Y
Z

Tabel 2. Tabel Network ID dan Host ID
Kelas
Network ID
Host ID
Default Subnet Mask

A
w.
x.y.z
255.0.0.0

B
w.x
y.z
255.255.0.0
C
w.x.y
z
255.255.255.0


Network ID akan menentukan alamat jaringan peralatan tersebut. Alamat jaringan adalah alamat IP yang mana bit bilangan bagian host semuanya dibuat menjadi 0. Alamat jaringan akan menentukan lokasi peralatan dalam system jaringan, apakah ada pada lokasi yang sama atau tidak. Host ID menentukan nomor host atau kartu jaringan untuk peralatan jaringan yang dimaksud. Bagian host akan menentukan alamat host. Selain alamat jaringan dan alamat host, juga dapat diambil pengertian tentang alamat broadcast. Alamat broadcast adalah IP address yang semua bit bilangan bagian host dibuat menjadi 1. Alamat broadcast digunakan untuk berbicara secara simultan kepada semua peralatan dalam satu jaringan.

  1. Perancangan pada IP address
Metode perancangan perangkat lunak ataupun piranti lunay yang digunakan untuk mendefinisikan adalah dengan metode berarah aliran data. Metode ini menyajikan diagram alur (flowchart) yang menggambarkan proses pemasukan data pada sistem, bagaimana data diproses sampai dengan penyajian data kepada user. Pada perancangan ini digunakan perancangan arsitektural. Perancangan arsitektural merupakan pembuatan sistem aplikasi dari Perhitungan IP Address beserta implementasinya dengan menggunakan pemrograman yang sesuai dengan karakteristik software tersebut, bagian umum dari aplikasi ini bisa dilihat pada bagan 1 untuk pilihan manual dan bagan 2 untuk pilihan otomatis.
Bagan 1 :

Bagan 1. Struktur Umum Software aplikasi Perhitungan IP Address Manual
Penjelasan dari bagian-bagian struktur umum sofware aplikasi Perhitungan IP address manual adalah sebagai berikut:
a.      Input
Bagian Input merupakan bagian dalam memberikan data yang dibutuhkan agar dapat diproses melalui software aplikasi Perhitungan IP Address. Pada bagian ini user menginputkan data Nomer Network yang akan di subnettkan, jumlah departemen dan nama departemen beserta jumlah PC masing-masing departemen.
b.      Proses
Bagian Proses adalah bagian untuk mengeksekusi semua fungsi maupun prosedur dari keseluruhan proses pada software aplikasi Perhitungan IP Address ini. Pada Bagian ini sistem akan memproses data yang telah di inputkan user. Pertama-tama sistem akan membaca nomer network, Jumlah departemen dan Jumlah PC masing-masing departemen yang telah di inputkan user. Berikutnya sistem akan menentukan Kelas IP berdasarkan nomer network yang telah di inputkan. Kemudian sistem akan membaca jumlah PC tertinggi dari data yang telah diinputkan user, apakah masuk dalam rentang jumlah maksimum host pada kelas tersebut atau tidak. Jika Ya maka sistem akan melakukan proses subnetting, namun jika tidak, sistem akan menentukan kelas mana yang tepat untuk jumlah PC tersebut, kemudian melakukan proses subnetting setelah menentukan nomer network baru.

c.       Output
Bagian Output adalah bagian akhir dari keseluruhan proses pada software aplikasi Perhitungan IP Address. Pada software ini data hasil akhir dari proses adalah berupa data hasil subnetting diantaranya adalah: Nomer Network masing-masing departemen, Rentang IP Address berdasarkan jumlah PC masing-masing departemen, Alamat Broadcast dan Subnetmask.
Untuk proses kerja sistem bisa dilihat dari pseudecode berikut:


Sedangkan perancangan arsitektural sistem untuk pilihan otomatis digambarkan sebagai bagan alir yang tampak pada bagan 2.

Bagan 2. Struktur Umum Software aplikasi Perhitungan IP Address Otomatis
Penjelasan dari bagian-bagian struktur umum sofware aplikasi Perhitungan IP Address otomatis adalah sebagai berikut:
a.      Input
Bagian Input adalah bagian dalam memberikan data yang dibutuhkan agar dapat diproses melalui software aplikasi Perhitungan IP Address. Berbeda dengan subneeting manual, pada bagian ini user tidak menginputkan nomer network tetapi hanya menginputkan data Jumlah departemen dan nama departemen beserta jumlah PC masing-masing departemen.
b.      Proses
Bagian Proses adalah bagian untuk mengeksekusi semua fungsi maupun prosedur dari keseluruhan proses pada software aplikasi Perhitungan IP Address ini. Pada Bagian ini sistem akan memproses data yang telah di inputkan user. Pertama-tama sistem akan membaca jumlah PC tertinggi dari data yang telah diinputkan user. Berikutnya sistem akan menentukan kelas mana yang lebih efisien untuk jumlah PC tersebut. Kemudian sistem akan memberikan alamat IP secara acak sesuai dengan kelas yang telah ditentukan untuk melakukan proses subnetting.
c.       Output
Bagian Output adalah bagian akhir dari keseluruhan proses pada software aplikasi Perhitungan IP Address. Pada software ini data hasil akhir dari proses adalah berupa data hasil subnetting diantaranya adalah: Nomor Network masing-masing departemen, Rentang IP Address berdasarkan jumlah PC masing-masing departemen, Alamat Broadcast dan Subnetmask. Untuk proses kerja sistem dapat dilihat dari pseudecode berikut:


Untuk proses subnetting dapat dilihat dalam pseude code berikut:


  1. Implementasi dalam IP address
Halaman utama merupakan tampilan yang memuat berbagai macam kebutuhan sistem, diantaranya adalah kebutuhan input, output dan menu, seperti yang terlihat pada gambar 3.

Gambar 1. Halaman Utama
Di dalam tampilan utama terdapat 2 aktifitas bagi user untuk berinteraksi dengan sistem yaitu:
1.      Pilihan Manual
Urutan langkah proses Manual adalah sebagai berikut:
b. Klik opsi RadioButton Manual
c. Inputkan IP Address yang akan di subnetkan
d. Inputkan Nama Departemen pada StringGrid yang tersedia
e. Inputkan Jumlah PC masing-masing departemen yang terdapat pada StringGrid.
2. Pilihan Otomatis
Urutan langkah pilihan otomatis tidak jauh beda dengan proses manual, hanya saja pada pilihan otomatis user tidak diharuskan menginputkan IP Address. Langkah prosesnya adalah sebagai berikut:
a. Klik ComboBox jumlah departemen pilih jumlah yang dibutuhkan
b. Klik opsi RadioButton Otomatis
c. Inputkan Nama Departemen pada StringGrid yang tersedia
d. Inputkan Jumlah PC masing-masing departemen yang terdapat pada StringGrid.

Pada Halaman utama terdapat beberapa komponen untuk input jumlah departemen dan pilihan manual maupun otomatis. Semua dikelompokkan dalam sebuah GroupBox yang diberi nama IP System. Pada bagian input IP System terdapat 2 komponen yaitu:
1. ComboBox yang digunakan untuk menyimpan list jumlah departemen
2. RadioButton digunakan untuk menentukan pilihan sistem secara manual maupun otomatis. Untuk lebih jelasnya bisa dilihat pada gambar 2.


Gambar 2. Input IP System

Pada pilihan manual dibutuhkan inputan berupa IP Address yang akan di subnettkan. Untuk kebutuhan ini dibutuhkan sebuah komponen GroupBox yang diberi nama IP Address dan 4 buah komponen Edit. Dapat dilihat pada gambar 3.
Gambar 3. Input IP Address

Selain itu untuk input nama departemen dan jumlah PC masing-masing departemen digunakan sebuah komponen StringGrid seperti pada gambar 4.

Gambar 4. Input Nama Departemen dan Jumlah PC

Untuk menampilkan proses perhitungan sistem digunakan sebuah komponen memo seperti pada gambar 5.

Gambar 5. Output Proses Perhitungan Sistem

Related Posts by Categories



Widget by Hoctro | Jack Book

No comments:

Post a Comment